LAPAKSIJANTAN
Tak Perlu Dibuat Tabu, Pahami Pentingnya Bicarakan tentang Seks Terutama dengan Remaja

Pembicaraan seks antara orangtua dan anak mungkin akan terasa canggung. Sejak dahulu, seks ternyata bukanlah topik yang umum dibahas dalam kebanyakan keluarga. Padahal, ada manfaat penting tersendiri dibalik membicarakannya.

Obrolan tentang seks pun tak seharusnya terbatas hanya sekadar bagaimana bayi bisa dibuat, terutama bila Anda membicarakannya dengan anak remaja. Hal tersebut lantaran pada kategori usia remaja dan dewasa muda, rasa ingin tahu pada seks sudah semakin tinggi.

Bisa jadi, banyak remaja yang cemas terkait persoalan seks di hidup mereka dan tidak tahu harus membicarakan itu dengan siapa. Terlebih, mencari tahu sendiri tak selalu menghantarkan mereka pada sumber yang tepat.

"Bisa jadi mereka merasa takut atau kebingungan tentang arti seks bagi kesehatan dan otonomi reproduksi mereka," ujar profesor psikologi konseling di University of Kentucky, Lexington, Candice Nicole Hargons mengutip Everyday Health, Senin (19/12/2022).

Tingkat kecemasan pun bisa bertambah karena latar belakang edukasi seks yang lemah. "Apalagi sebagian besar negara hanya menyediakan pendidikan seks sekadarnya saja, itu bukan cara dunia bekerja," kata Candice.

"Jadi itu juga tanggung jawab orangtua untuk memperkenalkan konsep seks yang baik, kesehatan seksual, dan keadilan reproduksi pada anak-anak mereka," tambahnya.

Candice mengungkapkan bahwa seks adalah percakapan penting untuk semua anak karena mereka harus memikirkan itu secara matang. Mengingat persoalan seputar seks bisa terjadi pada siapapun mulai dari anak kecil, remaja, dewasa muda, hingga orang tua.

"(Misalnya), orang sering memiliki stereotip tentang siapa yang mungkin akan melakukan aborsi. Padahal itu bisa terjadi pada anak-anak kita," kata Candice.

Kumpulkan Keberanian untuk Bicarakan Seks dengan Anak

Beberapa orangtua merasa tidak nyaman memikirkan anak remaja atau dewasa muda mereka akan memiliki kehidupan seks. Alhasil, beberapa orangtua memilih enggan untuk membicarakan hal ini dengan anak-anak mereka.

"Tapi ini penting. Sama seperti olahraga yang tidak selalu nyaman tapi sehat untuk Anda, hal yang sama berlaku untuk percakapan seputar seks," ujar Candice.

"Lagi pula, sebagai orangtua, Anda pasti ingin membantu anak-anak Anda memiliki kehidupan seks yang sehat dan bertanggung jawab, serta membuat keputusan terbaik untuk diri mereka sendiri terkait kesehatan reproduksi mereka."

Candice menjelaskan, untuk mempersiapkan percakapan terkait seks, ada baiknya para orangtua menuliskan poin-poin penting yang ingin Anda bahas. Para orangtua pun bisa mencari tahu lewat sumber-sumber yang terpercaya untuk informasi yang tepat.

"Ide yang baik juga untuk berdiskusi dengan orangtua lain bagaimana mereka melakukan percakapan tentang seks dengan anak remaja dan dewasa muda mereka untuk melihat bagaimana mereka membicarakan itu," tambahnya.

Pembicaraan Seks Sebaiknya Tak Hanya Sesekali

Lebih lanjut psikolog reproduksi dan co-director Integrative Therapy of Greater Washington, Julie Bindeman mengungkapkan bahwa penting untuk mengingat pembicaraan seks sebaiknya tidak dilakukan hanya sesekali.

"Orang harus berhenti menganggap seks sebagai percakapan yang Anda lakukan hanya sesekali dan mulai menganggapnya sebagai percakapan yang dilakukan dengan sering tapi santai," kata Julie.

"Sebelum melakukannya, terapkan rasa kemanusiaan pada diri Anda sendiri dan katakan bahwa Anda mungkin saja bisa tersandung saat membicarakan seks," tambahnya.

Sehingga Julie pun menyarankan untuk memulai pembicaraan seks dengan ruang lingkup yang luas. Orangtua bisa memulai bicara terkait hubungan lebih dulu, kemudian beralih ke topik terkait pendekatan, sebelum kemudian masuk ke seks, keintiman, dan persetujuan.

Bisa Dimulai dengan Pembahasan Isu yang Muncul di Berita

Alternatifnya, Anda dapat menggunakan berita atau isu yang sedang dibahas di masyarakat untuk memulai pembicaraannya. "Selama percakapan, ajukan pertanyaan terbuka tanpa menghakimi," kata Julie.

"Anda juga bisa memulai dengan bagaimana beberapa negara membatasi pilihan reproduksi seseorang, Anda bisa bertanya bagaimana pendapat anak tentang itu," tambahnya.

Candice menambahkan, Anda juga bisa membahas masalah seks dari lensa medis. Bagaimana berbagai macam hal terkait kesehatan seksual yang tepat. Kemudian, latih pula anak untuk berpikir apa yang harus dilakukan terkait hamil diluar pernikahan dan sebagainya.

"Penting pula untuk mendengarkan kekhawatiran anak karena mereka mungkin saja memiliki ketakutan yang terdengar tidak masuk akal untuk Anda. Pada akhirnya, percakapan soal seks adalah cara untuk memberdayakan anak-anak sehingga mereka tidak perlu merasa tidak berdaya di kemudian hari terhadap tubuhnya sendiri," pungkas Julie.

Most Liked Articles
Follow on Instagram