LAPAKSIJANTAN
Bercinta Terasa Gitu-gitu Aja? Yuk, Bumbui dengan Bermain Peran

Wanita seringkali menjadi pihak yang pasif kalau berkaitan dengan seks. Padahal perlu diakui, kebanyakan wanita, nyatanya sedikit penasaran lho, dengan variasi bercinta.

 

Nah, salah satu variasi yang dimaksud di sini adalah permainan peran (role playing), atau berakting dalam skenario seksi dengan pasangan. Stacey Burton, CEO CouplesChemistry.com, mengatakan bahwa menurut penelitiannya, 71 persen istri menggambarkan hubungan mereka sebagai "tradisional", tetapi 82 persen mengatakan bahwa mereka tertarik untuk menjadi "sedikit nakal” dengan suami mereka. Dan hampir semua wanita mengatakan bahwa mereka menyukai hubungan seksual yang eksperimental dan mengejutkan.

 

Walau begitu, wanita tidak membicarakannya. Tidak peduli seberapa terbuka komunikasi dengan suami, banyak dari wanita memilih untuk memendam fantasi seksualnya. Alasan merahasiakan fantasi ini didasari atas berbagai alasan, seperti:

- Tidak ingin menyakiti perasaan pasangan.
- Merasa tidak nyaman menjelaskan secara detail.
- Malu. 
- Tidak tahu bagaimana meminta apa yang diinginkan secara seksual.
- Tidak ingin terlihat menuntut.
- Tidak merasa itu penting.
- Takut ditolak.
- Menganggap bahwa pasangan tidak akan mengerti.
- Tidak ingin pasangan berpikir mereka "aneh” atau “liar”.
- Menganggap bahwa pasangan tidak peduli dengan kesenangannya.
 

Semua alasan di atas terungkap dari hasil studi yang dilakukan oleh Herbenick, Eastman-Mueller, Fu, Dodge, Ponander, dan Sanders di tahun 2019. Tim peneliti tersebut mensurvei 1.055 wanita dari usia 18 hingga 70 lebih tentang kepuasan seksual, orgasme, dan komunikasi seksual. Lima puluh lima persen responden survei melaporkan bahwa mereka memilih untuk tidak membicarakan seks dengan pasangan intim mereka, meskipun menginginkannya. Keputusan itulah yang seringkali membatasi kepuasan seksual.

 

Padahal perlu diketahui, variasi bercinta seperti permainan peran, membuat rutinitas bercinta dalam hubungan jangka panjang menjadi makin hidup, lho. Langkah ini membantu pasangan suami-istri mencapai tingkat keintiman yang lebih dalam, karena kedua pasangan bersedia berbagi lebih banyak tentang kehidupan pribadinya.

 

Artinya, sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui. Tidak hanya dapat meningkatkan gairah dalam hubungan, tetapi juga dapat membangun kepercayaan dan komunikasi di antara kedua pihak. Semakin banyak seseorang berbagi tentang fantasi seksual dan membuka diri kepada pasangannya, maka akan semakin dalam ikatan emosional yang terjalin.

 

Burton pun mengatakan bahwa permainan peran memberi pasangan jalan keluar yang aman untuk mengeksplorasi hubungan mereka dan dimensi baru dari diri mereka sendiri. Ini adalah cara untuk menjadi diri sendiri secara otentik, sekaligus memperlihatkan sisi tersembunyi yang biasanya tidak pernah diperlihatkan.


Malu untuk Memulai Bermain Peran? Cobain 10 Tips Ini
Jadi penasaran ya, untuk mencoba bermain peran dengan suami? Wajar kok, kalau Mums merasa bingung harus mulai dari mana dulu. Ini dia langkah yang bisa dilakukan:

 

1. Tanyakan pada diri sendiri apa yang membuat Mums tertarik
Mulailah dengan menghabiskan waktu pribadi untuk berfantasi. Izinkan diri Mums untuk memikirkan apa yang membuat Mums bergairah atau terangsang. Hal itu bisa apa saja. Kuncinya, jangan terpaku pada “bagaimana”, namun fokus pada 'apa”.

 

2. Cari tahu 
Mums bisa menonton film atau cari di daring ide-ide bercinta yang membuat Mums penasaran.

 

3. Beri tahu pasangan
Sekarang saatnya untuk memberi tahu pasangan apa yang Mums pikirkan. Agar imbang, manfaatkan momen ini untuk mendengar apa yang menurut pasangan seksi dan menyenangkan. Bersikaplah terbuka dan jangan menghakimi satu sama lain.

 

4. Negosiasikan dan temukan titik temu
Hal utama bagi Mums dan pasangan adalah menyepakati skenario bermain peran yang menurut Mums dan suami membangkitkan gairah.

5. Jangan langsung mengatakan "tidak" pada sesuatu
Alih-alih, jadilah kreatif dan bagaimana Mums bisa mencari jalan tengahnya. Misalnya, jika ide memukul pantat terdengar menakutkan atau menyakitkan, pertimbangkan untuk menceritakan kisah tentang dipukul kepada pasangan.

 

6. Awali dengan percakapan mesra dan panas sebagai foreplay
Bangkitkan gairah Mums dan suami dengan obrolan intim yang panas. Dari sini, bisa saja tercetus ide baru yang bisa menjadi bumbu menarik, lho.

 

7. Coba dulu, tak harus langsung action
Jika Mums berharap bahwa percobaan pertama untuk bermain peran akan langsung menjadi momen seks terbaik, Mums bisa kecewa. Lebih baik, coba saja dulu “tipis-tipis”. Dari sini, Mums dan pasangan pun bisa tahu apa yang berhasil dan mana yang tidak, sehingga di kesempatan berikutnya semua bisa berjalan lebih lancar.

 

8. Mulailah dengan hal-hal kecil
Mums dan pasangan tidak harus memulai dengan skenario yang hebat dan kostum lengkap.. Mulailah dengan beberapa hal sederhana. Misal, berbicara dengan suara yang seksi, kenakan penutup mata, pulaskan lipstik merah dan riasan mata yang dramatis, coba pakaian dalam baru dan sarung tangan panjang, atau kenakan rompi tanpa kemeja beserta topi untuk suami.

 

9. Pilih skenario yang disukai berdua
Pilihlah skenario peran yang familier sehingga Mums dan pasangan akan merasa nyaman untuk memerankannya. Beberapa pilihannya antara lain profesor dan murid, tukang pijat dan klien, bos dan anak buah, atau adegan dari film atau buku ala Fifty Shades of Grey. Ingat, sebelum melakukan permainan peran, putuskan siapa yang akan menjadi peran apa, dan aktivitas apa yang diperbolehkan, dan mana yang tidak.

 

10. Coba dulu selama 15 menit
Jika peran yang telah dipilih terasa tidak tepat untuk Mums dan suami, boleh saja coba lakukan sesuatu yang lain.

 

Tak perlu malu atau merasa tak pantas untuk mencoba permainan peran ini, karena tujuannya adalah untuk menghidupkan kehidupan seks Mums dan suami. Selamat mencoba!

Most Liked Articles
Follow on Instagram
Idn Slot Online Slot Online GacorSitus Togel OnlineSitus Judi SbobetSitus Bola SbobetSitus Poker OnlineData SgpData SdyRtp LiveData Hk